Catatan ini terinspirasi dari kuliah PSSO dan Spektroskopi Molekul.
Banyak orang dalam hidup ini hanya memfokuskan hidup pada pencarian cinta sejati. Memang tak salah, karena cinta adalah kebutuhan mendasar manusia. Bisa mencintai dan dicintai, 2 hal ini menjadi ideal dalam hidup.
Cinta memang ajaib, ada kekuatan dan energi potensial yang sangat besar terkandung di dalamnya. Dalam teori spektroskopi UV-Vis, ketika gelombang sinar UV-Vis mengenai sampel, maka energi yang diberikan oleh gelombang sinar tersebut akan menebabkan eksitasi elektron valensi dari ground state ke Exicited state yang tingkat energinya lebih tinggi pada sampel. Begitu juga dengan cinta, ketika radiasi gelombang cinta mengenai hatimu, gelombang tersebut memiliki energi yang sangat besar untuk membuatmu tereksitasi. Itulah sebabnya orang2 yang sedang falling in love begitu merasa bahagia, memiliki gairah hidup yang sangat tinggi, dapat memandang bahwa dunia ini sangat indah. Apakah kau pernah merasa seperti itu? Aku juga iya,..^^
Namun cinta juga memiliki sisi yang mematikan, yang dapat menyebabkan terjadinya emisi energi yang begitu besar ketika dia pergi dari hidupmu,...saat itulah hatimu akan berpindah dari exicited state ke ground state alias P.A.T.A.H-H.A.T.I,..Saat itu apapun serasa tak enak,...Apakah aku pernah merasakan seperti itu? Aku juga iya,..^^
Begitulah teori2 dalam spektroskopi molekul dapat menjelaskan gejala2 yang diakibatkan oleh cinta,..
Hal terpenting lain dari cinta adalah bagaimana kita mengenali siapa cinta sejati kita. Hal yang sulit karena seringkali kita begitu terobsesinya dengan cinta sehingga tak mengenali cinta sejati kita dengan benar. Saya percaya bahwa dalam hidup ini setiap orang dikaruniakan seorang yang lain untuk menjadi cinta sejatinya (saya melihat hal ini dari kisah hidup Opa dan Oma saya sendiri^^). Dalam PSSO saya dapat mengerti bagaimana hal itu dapat terjadi. Begini penjelasannya : dalam setiap molekul kimia, mereka memiliki tingkat energi dasar yang terkuantitasi. Ketika molekul2 tersebut disinari dengan radiasi gelombang elektromagnetik (misalnya IR) maka setiap molekul akan berinteraksi dengan gelombang tersebut, yaitu adanya energi gelombang yang diadsorbsi(diserap) dan ada yang ditransmisikan(diteruskan). Namun hal ini tidak terjadi begitu saja. Setiap molekul hanya dapat menyerap energi yang besarnya sesuai dengan tingkat energi dasar yang dimilikinyahal inilah yang menyebabkan adanya pita2 serapan yang khasdari setiap molekul2 kimia dalam spektrum radiasi elektromagnetik. Dari hal ini saya belajar bahwa, setiap manusia pun pada hakekatnya bertingkah seperti molekul2 kimia tersebut. Masing2 dari kita memiliki tingkat energi dasar yang khas dan terkuantitasi, yang menyebabkan kita hanya dapat mengadsorbsi radiasi elektromagnetik tertentu yang memiliki tingkat energi yang sesuai dengan kita. Dalam pencarian cinta sejati, ada begitu banyak energi yang dipancarkan oleh radiasi elektromagnetik. Kita harus dapat mengetahui seberapa besar tingkat energi dasar yang kita miliki sehingga pada akhirnya kita hanya dapat mengadsorbsi radiasi elktromagnetik dari gelombang yang tepat.Begitulah caranya menemukan cinta sejatimu!
Akhirnya, saya pun belum dapat menentukan seberapa besar tingkat energi dasar yang saya miliki.
Hidup masih panjang, dan pencarianku belum berakhir!^^
Tidak ada komentar:
Posting Komentar